BARAK.ID – Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali menjadi sorotan setelah Polresta Pati berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 17 sepeda motor tanpa surat-surat lengkap.
Pati Kembali Diguncang Kasus Penyelundupan Motor Bodong, Warganet: Pantas Dijuluki Kampung Maling!
Motor-motor tersebut diduga akan dikirim ke luar Pulau Jawa, memicu keprihatinan publik mengingat rentetan kasus serupa yang pernah terjadi di wilayah ini.
Kompol M. Alfan Armin, Kasat Reskrim Polresta Pati, mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat mengenai adanya truk mencurigakan yang terparkir di Desa Tanjungsari, Kecamatan Tlogowungu.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan belasan sepeda motor yang hanya dilengkapi STNK, tanpa BPKB.
“Kami mengamankan sopir truk berinisial AM (28), warga setempat, untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” jelas Kompol Alfan.
“Dugaan sementara, motor-motor ini berasal dari luar Pati dan akan dikirim ke Kalimantan,” tambah Alfan.
Baca Juga: Dini Hari Membara di Tanjungpandan, Rumah Dibakar Anak Sendiri Saat Mabuk
AM, sopir truk yang diamankan, membantah terlibat dalam kegiatan ilegal ini.
Ia mengaku tidak mengetahui bahwa muatan truk yang dibawanya adalah motor bodong.
Namun, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih luas.
Warganet Bereaksi Keras, Pati Kembali Dicap Negatif
Kabar penggagalan penyelundupan motor bodong ini langsung viral di media sosial.
Warganet ramai-ramai mengungkapkan kekecewaannya, mengaitkan kejadian ini dengan kasus-kasus sebelumnya yang pernah mengguncang Pati.
“Pati lagi, Pati lagi. Kapan bisa bersih dari kasus-kasus begini?” tulis seorang netizen.
“Masih berani coba-coba selundupkan motor bodong? Padahal baru beberapa minggu lalu ada razia besar-besaran,” timpal netizen lainnya.
Bahkan, ada yang mengaitkan kasus ini dengan julukan “Kampung Maling” yang sempat muncul di Google Maps untuk wilayah Pati beberapa waktu lalu.
“Ternyata julukan ‘Kampung Maling’ itu bukan isapan jempol belaka. Buktinya, kasus-kasus seperti ini terus berulang,” ujar seorang warganet dengan nada sinis.
Menanggapi reaksi publik, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan tawaran-tawaran mencurigakan terkait jual beli kendaraan bermotor.
Kasus penyelundupan motor bodong ini menjadi pengingat bahwa Pati masih memiliki pekerjaan rumah yang besar dalam memberantas tindak kejahatan.
Diperlukan kerjasama antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga.