BARAK.ID – Kehebohan terjadi di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah ditemukannya pasangan lansia, Hans Tomasoa (83) atau akrab disapa Opa Hans, dan Rita Tomasoa (72) atau Oma Rita, meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di kediaman mereka.
Pasutri Lansia, Opa Hans dan Oma Rita, Ditemukan Membusuk di Bogor
Kepergian pasangan yang dikenal sebagai warga Jemaat SP3 GPIB Cipeucang ini menyisakan duka mendalam, sekaligus mengungkap kisah hidup mereka yang penuh prestasi.
Opa Hans, semasa hidupnya, merupakan seorang pelaut ulung yang sukses meniti karier di PT. Samudera Indonesia.
Baca Juga: Kode Morse Hamster Kombat 18 Juli 2024
Sementara itu, Oma Rita dikenal sebagai bintang di Radio Republik Indonesia (RRI), mencuri perhatian pendengar dengan suara merdunya.
Keduanya dikaruniai tiga orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan, yang kini menjadi sorotan publik karena diduga kurang memperhatikan kondisi orang tua mereka di masa senja.
Baca Juga: Jaket Mewah Pegi Setiawan Cianjur Saat Tes DNA Memunculkan Kecurigaan Baru
Penemuan tragis ini bermula pada 13 Juli 2024, ketika jemaat gereja mengunjungi kediaman Opa Hans dan Oma Rita.
Mereka merasa curiga karena tidak ada respons dari dalam rumah, padahal biasanya pasangan lansia tersebut selalu menyambut dengan hangat.
Setelah berkoordinasi dengan RT/RW setempat, pintu rumah terpaksa dibongkar, dan pemandangan memilukan pun terungkap.
Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil visum, pasangan lansia ini diperkirakan telah meninggal dunia sejak 9 atau 10 Juli 2024.
Baca Juga: QRIS Melesat, Tembus 50 Juta Pengguna!
“Oma Rita diduga meninggal lebih dulu, diikuti oleh Opa Hans,” jelas Kompol Wagiman.
Ketiadaan anak-anak mereka di sisi Opa Hans dan Oma Rita pada saat-saat terakhir kehidupan mereka memicu pertanyaan dan keprihatinan masyarakat.
“Kami belum mengetahui keberadaan anak-anak mereka,” ungkap Kompol Wagiman.
Kepergian Opa Hans dan Oma Rita meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Jonggol.
Mereka dikenang sebagai sosok yang baik hati, ramah, dan berprestasi. Kisah hidup mereka menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan menghargai orang tua, terutama di masa senja mereka. (*)