BARAK.ID – Kisah hidup pasangan suami istri lansia (lanjut usia), Hans Tomasoa (83) atau yang dikenal sebagai Opa Hans, dan Rita Tomasoa Wattimena (72) alias Oma Rita, menghebohkan media sosial setelah ditemukan meninggal membusuk di rumah mereka di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Kehidupan Oma Rita dan Opa Hans Dahulu Penuh Kebanggaan Kini Berakhir Tragis
Pasangan ini, yang merupakan jemaat setia dari SP3 GPIB Cipeucang, memiliki latar belakang kehidupan yang penuh kebanggaan sebelum akhirnya berakhir tragis.
Opa Hans Tomasoa dikenal luas sebagai seorang pelaut yang sukses dan pernah menjabat sebagai HRD di PT. Samudera Indonesia, sebuah perusahaan maritim terkemuka.
Kariernya yang gemilang di laut menunjukkan betapa berdedikasinya ia terhadap pekerjaannya.
Tak kalah membanggakan, Oma Rita Tomasoa Wattimena pernah menjadi bintang di Radio Republik Indonesia (RRI), menghibur dan menginspirasi banyak pendengar dengan suaranya yang merdu.
Pasangan ini dikaruniai tiga anak, dua laki-laki dan satu perempuan.
Namun, sayangnya, hubungan mereka dengan anak-anaknya tampaknya merenggang seiring berjalannya waktu.
Ketiga anak mereka tidak lagi memperhatikan kondisi kedua orang tuanya, membiarkan mereka hidup sendiri di usia senja.
Kematian pasangan lansia ini mulai terungkap pada 13 Juli 2024 ketika jemaat SP3 mendatangi kediaman mereka di Jonggol.
Ketika rumah tersebut didatangi, tidak ada respon dari dalam dan pintu rumah terkunci.
Menurut seorang saksi, terakhir kali Opa Hans terlihat adalah pada 8 Juli 2024, saat ia hendak membeli mie ayam.
Setelah itu, mereka tidak lagi terlihat oleh tetangga.
Karena tidak mendapatkan respon dari dalam rumah, pihak RT/RW setempat memutuskan untuk membongkar pintu rumah mereka.
“Anak-anak mereka tidak merespon ketika dihubungi,” kata salah satu tetangga.
Setelah pintu dibuka, keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa.
Baca Juga: Viral Pria Ngaku Lawyer dan Ketua PP Semarang Sok Jago di Jalan Bikin Geram Netizen
Jenazah Opa Hans dan Oma Rita kemudian dibawa ke Polsek dan RSUD terdekat untuk visum.
Hasil pemeriksaan visum menunjukkan bahwa pasangan lansia ini telah meninggal sekitar tanggal 9 hingga 10 Juli 2024.
Kabarnya, Oma Rita meninggal lebih dahulu, disusul oleh Opa Hans beberapa saat kemudian.
“Kurang lebih 3-4 hari mereka sudah meninggal,” ujar Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman, Rabu (17/7/2024).
Menurut keterangan warga sekitar, pasangan ini sudah lama hidup berdua tanpa ditemani anak-anak mereka.
Bahkan, keberadaan anak-anak mereka tidak diketahui oleh tetangga sekitar.
“Kami sudah menanyakan keberadaan anak-anak mereka, namun tidak ada yang tahu,” tambah Kompol Wagiman.
Selama bertahun-tahun, Opa Hans dan Oma Rita menjalani hidup mereka tanpa dukungan dari anak-anak mereka.
Keduanya tinggal di rumah yang sederhana, mengandalkan satu sama lain untuk melewati hari-hari mereka.
“Dia hanya tinggal berdua suami istri, dan anak-anaknya sudah lama tidak menjenguk mereka,” jelas Wagiman.
Berita kematian mereka yang tragis ini mengejutkan warga dan jemaat SP3 GPIB Cipeucang.
Banyak yang tidak menyangka bahwa pasangan yang dulunya dikenal memiliki kehidupan yang sukses dan bahagia akan berakhir dengan begitu mengenaskan. (*)