Barak ID
Sabtu, 6 September 2025
No Result
View All Result
  • Indeks Berita Terkini
  • Berita Utama
  • Bisnis
  • Dunia
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Trending
  • Indeks Berita Terkini
  • Berita Utama
  • Bisnis
  • Dunia
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Trending
Barak ID
No Result
View All Result
  • Danau Toba
  • Rotasi
  • google news
  • Indeks
  • Berita Utama
  • Bisnis
  • Dunia
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Trending
Home Berita Berita Utama
Kasus kematian afif maulana terjadi di tengah masih bergulirnya permasalahan lain seperti kasus vina cirebon dan sukolilo.

Kasus kematian Afif Maulana terjadi di tengah masih bergulirnya permasalahan lain seperti kasus Vina Cirebon dan Sukolilo.

Kasus Kematian Afif Maulana dan Sejarah Kelam Kekerasan oleh Anggota Polisi

Zainal Editor: Zainal
28 Juni 2024 | 04:43 WIB
in Berita Utama
A A

BARAK.ID – Kasus dugaan kekerasan oleh anggota Polda Sumatera Barat yang berujung pada kematian Afif Maulana, seorang anak berusia 13 tahun, kembali mencuatkan sorotan terhadap kredibilitas institusi kepolisian di Indonesia.

Kasus Kematian Afif Maulana dan Sejarah Kelam Kekerasan oleh Anggota Polisi

Kasus ini terjadi di tengah masih bergulirnya permasalahan lain seperti kasus Vina Cirebon dan Sukolilo.

Afif ditemukan tewas di bawah jembatan dengan luka memar dan patah tulang rusuk sebanyak enam buah serta robek paru-paru sepanjang 11 cm.

Pihak Polda Sumatera Barat menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam insiden yang menyebabkan kematian Afif.

Namun, pihak keluarga dan LBH Padang meyakini adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang berujung pada kematian anak tersebut.

Baca Juga: Wartawan Tribrata TV Beserta Keluarganya Tewas Terbakar di Dalam Rumah

Kronologi Versi Polda Sumatera Barat

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Suharyono, menjelaskan bahwa pada Minggu (9/6/2024) dini hari, sebanyak 30 personel Polda Sumbar melakukan patroli untuk mencegah tawuran di kawasan Padang.

Di sekitar 100 meter dari jembatan Kuranji, polisi mencegat sekelompok remaja yang diduga hendak berpartisipasi dalam tawuran.

Dalam patroli tersebut, sebanyak 18 remaja ditangkap, dan di lokasi kejadian ditemukan sejumlah senjata tajam yang berserakan di jalan.

Ke-18 remaja tersebut kemudian dibawa ke Polsek Kuranji dan selanjutnya digelandang ke Polresta Padang hingga dibawa ke Polda Sumbar.

Dari hasil penyelidikan, hanya satu remaja yang ditahan karena terbukti membawa senjata tajam, sementara 17 lainnya dipulangkan.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Afif Maulana tidak termasuk dalam 18 remaja yang ditangkap, meskipun sepeda motornya disita oleh polisi.

Adapun mayat Afif kemudian ditemukan di bawah jembatan Sungai Kuranji, pada Minggu pukul 11.55 WIB.

Baca Juga: Wartawan Tribrata TV Beserta Keluarganya Tewas Terbakar di Dalam Rumah

Kesaksian Rekan Afif dan Klaim LBH Padang

Sementara itu, Aditya, rekan Afif yang memboncengnya saat kejadian, memberikan kesaksian bahwa saat mereka dikejar oleh polisi, Afif sempat mengajaknya untuk terjun ke sungai, namun Aditya menolak.

“Afif akhirnya terjun sendiri ke sungai,” ungkap Aditya kepada polisi.

Saat ini, polisi masih menunggu hasil otopsi jenazah Afif dari dokter forensik untuk memastikan penyebab kematiannya.

Di sisi lain, Direktur LBH Padang, Indira Suryani, membantah kronologi versi Polda Sumbar.

Ia mengklaim ada saksi yang melihat Afif dipukuli oleh anggota Polda Sumbar sebelum akhirnya ditemukan tewas.

“Afif diduga ditendang dan dipukul oleh anggota Sabhara Polda Sumbar hingga terjatuh dan terpelanting ke arah kiri jalan. Saksi mata menyebut bahwa mereka melihat Afif dipukuli,” jelas Indira.

Indira juga menambahkan bahwa selain Afif, ada lima anak dan dua orang dewasa lain yang menjadi korban dugaan kekerasan oleh anggota Polda Sumbar saat insiden tersebut terjadi.

Menurutnya, para saksi saat ini merasa takut memberikan kesaksian karena khawatir akan keselamatan mereka.

“Kami mendesak agar kepolisian memberikan jaminan perlindungan dan keamanan kepada saksi-saksi yang ada,” ujar Indira.

Keluarga Afif Maulana telah melaporkan kasus ini ke Polresta Padang pada Senin (10/6/2024), menyatakan ketidakpuasan dan penolakan atas kematian Afif yang dianggap tidak wajar.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga menyatakan akan mengirimkan surat klarifikasi kepada Polda Sumatera Barat untuk menindaklanjuti penyelidikan kasus ini.

“Jika benar anak tersebut meninggal akibat penyiksaan, kami mendorong adanya tindakan hukum tegas terhadap anggota yang terlibat,” tegas Poengky Indarti, Koisioner Kompolnas.

Kasus kematian Afif Maulana mengingatkan kita kembali pada pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan.

Sejarah Kelam Kekerasan oleh Anggota Polisi

Kasus Afif Maulana bukanlah insiden kekerasan oleh aparat kepolisian yang pertama kali mencuat.

Setahun yang lalu, pada Juni 2023, Oki Kristodiawan (27), seorang tahanan di Polresta Banyumas, Jawa Tengah, tewas akibat penganiayaan oleh 11 anggota Polda Jateng.

Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, mengakui kesalahan tersebut dan memproses hukum anggotanya yang terlibat.

Tak hanya itu, pada Desember 2020, Herman tewas di markas Polresta Balikpapan setelah dijemput paksa oleh tiga orang yang tidak dikenal dan dituduh mencuri telepon genggam.

Setelah dua hari dalam tahanan, Herman dipulangkan ke keluarganya dalam kondisi tak bernyawa.

Enam anggota polisi terbukti menganiaya Herman hingga tewas.

Data Kekerasan oleh Aparat Kepolisian

Laporan dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) sepanjang Juli 2022 hingga Juni 2023 mencatat 622 peristiwa kekerasan yang melibatkan anggota Polri.

Dari peristiwa-peristiwa tersebut, terdapat 187 warga yang tewas dan 1.363 warga mengalami luka-luka.

Temuan ini semakin memperburuk citra institusi Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Berbagai kasus kekerasan yang melibatkan anggota polisi ini tidak hanya mencoreng nama baik institusi, tetapi juga menimbulkan keprihatinan mendalam dari berbagai pihak, termasuk mantan kapolri yang sempat mendatangi Mabes Polri untuk memberikan masukan dan dorongan agar institusi tersebut melakukan perbaikan signifikan. (*)

Sumber: Harian Kompas
Tags: Afif MaulanaAnggota PolisiKasus KematianKekerasanSejarah Kelam
Share64Tweet40SendShareSendPin14

Baca Juga

Kekerasan geng di haiti memaksa 300. 000 anak mengungsi, memperparah krisis kemanusiaan dengan risiko penyakit, kelaparan, dan eksploitasi yang meningkat.
Dunia

Krisis Kekerasan Geng di Haiti Paksa 300.000 Anak Mengungsi

Editor: Widya Sanari
5 Juli 2024 | 03:46 WIB

BARAK.ID - Haiti kini menghadapi krisis kemanusiaan yang parah. Kekerasan geng yang semakin merajalela telah menyebabkan lebih dari 300.000 anak-anak...

Lebih Lengkap

Terpopuler

No Content Available

Berita Terbaru

Dunia

Kondisi Sejumlah Wilayah Ukraina Setelah Dihantam Rudal Balistik dan Drone Shahed Rusia

7 Juni 2025 | 02:32 WIB
Dunia

Balasan Operasi Jaring Laba-laba Bisa Lebih Brutal, Ancaman Nuklir Mengemuka

7 Juni 2025 | 02:21 WIB
Dunia

Rusia Hujani Ukraina dengan Serangan Udara Balasan, Tewaskan Warga Sipil dan Hancurkan Infrastruktur

7 Juni 2025 | 02:09 WIB
Dunia

Serangan Rusia Rusak Jalur Kereta di Kiev, Enam Rute Dialihkan

7 Juni 2025 | 01:08 WIB
Dunia

Balas “Operasi Jaring Laba-Laba”, Rusia Luncurkan Serangan Masif ke Ukraina

7 Juni 2025 | 00:54 WIB
Nasional

19 PMI Dijadikan PSK di Dubai

11 April 2025 | 17:31 WIB
Peristiwa

PT Kianho Siantar Toba Logistik Dilaporkan ke Disnaker Sumut

18 Maret 2025 | 16:07 WIB
Regional

Syaiful Amin Lubis Gugat Wali Kota Pematangsiantar Terkait Pemberhentian dari PDAM Tirta Uli

14 Maret 2025 | 19:06 WIB
Trending

Kode Morse Hamster Kombat 29 Juli 2024

29 Juli 2024 | 02:34 WIB
Trending

Kode Morse Hamster Kombat 28 Juli 2024

28 Juli 2024 | 02:23 WIB
Trending

Kode Morse Hamster Kombat 27 Juli 2024

27 Juli 2024 | 02:42 WIB
Trending

Kode Morse Hamster Kombat 26 Juli 2024

26 Juli 2024 | 02:16 WIB
  • Kontak
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
  • Redaksi
  • Media Kit

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks Berita Terkini
  • Berita Utama
  • Bisnis
  • Dunia
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Trending

barak id logo
PT TOP MEDIA GRUP
Jl. Bangka IX D No. VIII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
☏ +62 821-6130-2702
📧 barakdotid @ gmail.com