BARAK.ID – Keangkuhan sesaat di jalanan sempit Ungaran, Kabupaten Semarang, berujung pada permohonan maaf dari Ali Imron, Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Semarang.
Arogansi Wisnu “Kowe Anake Sopo” Bikin Malu, Ketua PP Semarang Sampai Minta Maaf!
Insiden yang melibatkan Wisnu, seorang pengurus PP yang mengaku sebagai ketua, telah mencoreng nama organisasi dan memicu kecaman publik.
“Kami sangat menyesalkan tindakan arogan yang dilakukan oleh saudara Wisnu. Sebagai organisasi masyarakat, kami menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan ketertiban. Perilaku seperti ini tidak dapat dibenarkan,” tegas Ali Imron, seperti dikutip Barak.id, Sabtu (13/7/2024).
Baca Juga: Viral Pria Ngaku Lawyer dan Ketua PP Semarang Sok Jago di Jalan Bikin Geram Netizen
Kejadian bermula dari video viral yang merekam aksi arogan Wisnu terhadap Michael, seorang pengendara mobil yang berpapasan di jalan sempit.
“Kowe anake sopo? (kamu anak siapa?)” tanya Wisnu ke Michael.
“Iki wilayahku, koe seng mundur (Ini wilayahku, kamu yang mundur)” ujar Wisnu.
Dalam video tersebut, Wisnu terlihat memaki, mengancam, bahkan menendang istri Michael yang sedang merekam kejadian.
“Saya sebagai ketua Pemuda Pancasila meminta maaf atas insiden tadi siang antara Mas Wisnu dan Michael yang salah paham, dan kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Ali Imron dalam video klarifikasi yang diunggah di media sosial.
Baca Juga: Aksi Arogan Viral dan Bikin Warganet Geram, Plat Mobil Wisnu Diduga Bodong!
Ali Imron juga menyayangkan klaim Wisnu yang mengaku sebagai Ketua PP.
“Saudara Wisnu adalah pengurus di divisi hukum, bukan ketua. Kami akan melakukan evaluasi internal untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.
Wisnu, yang sebelumnya berkoar-koar dengan nada tinggi dan mengklaim wilayah kekuasaan, kini hanya bisa tertunduk diam.
Baca Juga: Tampang Bebas Ginting, Ketua AMPI Karo Otak Pembakaran Rumah Wartawan Sempurna Pasaribu
Dalam video klarifikasi, ia terlihat duduk di samping Ali Imron dengan raut wajah menyesal.
“Saya mengakui kesalahan saya dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada Michael dan keluarganya, serta kepada masyarakat luas. Saya khilaf dan terbawa emosi,” ucap Wisnu dengan suara lirih.
Insiden ini menuai kecaman keras dari warganet.
Banyak yang mengecam aksi arogan Wisnu dan mempertanyakan kredibilitas PP sebagai organisasi masyarakat.
Baca Juga: Mantan Kapolda Jawa Barat Memohon Maaf kepada Pegi Setiawan atas Kasus Salah Tangkap
“Ini adalah contoh arogansi yang tidak bisa ditolerir,” tulis seorang warganet di Twitter.
“PP harus bertanggung jawab atas tindakan anggotanya. Jangan sampai organisasi ini menjadi sarang premanisme,” tulis warganet lainnya.
Di tengah kecaman publik, Ali Imron berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.
“Kami berharap insiden ini bisa menjadi momentum untuk introspeksi dan perbaikan. Kami berkomitmen untuk terus menjaga nama baik PP dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” pungkasnya.
Permohonan maaf dan tindakan tegas dari PP merupakan langkah awal yang baik.
Namun, jalan menuju pemulihan citra masih panjang dan terjal.
PP perlu membuktikan komitmennya dengan tindakan nyata, bukan hanya kata-kata. (*)