Barak.id – Serangan udara Rusia pada malam hari kembali mengguncang Ukraina, kali ini menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur perkeretaapian di wilayah ibu kota. Akibat kerusakan tersebut, perusahaan kereta api nasional Ukraina, Ukrzaliznytsia, terpaksa mengubah jalur enam perjalanan kereta, termasuk rute internasional dari Kota Dnipro ke Kota Chelm di Polandia.
“Pemboman telah merusak jalur kereta di wilayah Kiev. Beberapa kereta menuju Tripilia akan menempuh rute alternatif,” demikian pernyataan resmi Ukrzaliznytsia, dikutip Barak.id pada Jumat (6/6/2025).
Selain rute internasional, jalur kereta domestik lainnya yang terdampak adalah rute Dnipro menuju Lviv di Ukraina barat dekat perbatasan Polandia, serta jalur dari Zaporijia—kota yang terletak di dekat garis depan pertempuran—menuju Kiev.
Ukrzaliznytsia, yang sejak awal invasi Rusia dikenal mampu menjaga operasional kereta api hingga ke wilayah konflik tanpa penundaan signifikan, kali ini mengumumkan adanya keterlambatan perjalanan yang bisa mencapai hingga 90 menit akibat kerusakan tersebut.
Serangan rudal dan drone yang dilancarkan Rusia pada malam sebelumnya tak hanya menargetkan infrastruktur perkeretaapian. Setidaknya empat orang dilaporkan tewas di Kiev. Beberapa fasilitas lain di wilayah Volyn dan Ternopil di Ukraina barat laut juga menjadi sasaran, meski pihak berwenang belum merinci jenis atau lokasi target yang dimaksud.
Ini merupakan serangan massal pertama dari Rusia setelah Ukraina melancarkan serangan balasan besar-besaran menggunakan drone pada Minggu lalu. Dalam operasi yang digambarkan sebagai serangan paling signifikan sejak awal konflik, Ukraina mengklaim berhasil merusak 41 pesawat tempur Rusia di berbagai pangkalan militer.
Sementara itu, otoritas Rusia menuduh Kiev juga berada di balik serangan terhadap jembatan-jembatan kereta api di wilayah perbatasan Rusia, yakni di Bryansk dan Kursk. Serangan tersebut menyebabkan beberapa kereta tergelincir dari rel, menewaskan tujuh orang dan melukai sejumlah lainnya. (*)