BARAK.ID – Tagar #SiPEPEK mendadak viral di media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Tagar SiPEPEK Trending di X, Program Kabupaten Cirebon
Reaksi beragam dari warganet bermunculan, sebagian besar menunjukkan ketidaknyamanan karena nama program tersebut dinilai mengandung unsur kata yang tidak pantas.
Tagar #SiPEPEK pertama kali muncul dari unggahan akun Jejak Digital dengan user @ARSIPAJA, yang menyertakan tangkapan layar bertuliskan sipepek.cirebonkab.go.id dan menambahkan pertanyaan “Apa Itu SiPEPEK?” Menurut unggahan tersebut, SiPEPEK adalah singkatan dari Sistem Pelayanan Program Penanggulangan Kemiskinan dan Jaminan Kesehatan di Kabupaten Cirebon.
Dikutip Barak.id, Sabtu (30/6/2024), dari laman resmi sipepek.cirebonkab.go.id, istilah “Pepek” atau “Pepeg” dalam Bahasa Cirebon berarti “Lengkap” atau “Komplit”.
Dengan demikian, SiPEPEK bertujuan untuk menyediakan layanan lengkap bagi masyarakat kurang mampu, terutama dalam hal penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan.
Baca Juga: Jaket Mewah Pegi Setiawan Cianjur Saat Tes DNA Memunculkan Kecurigaan Baru
Program ini bertujuan merubah proses permohonan bantuan yang sebelumnya dilakukan secara konvensional menjadi lebih modern dan efisien melalui sistem online.
Aplikasi SiPEPEK dirancang untuk memudahkan warga miskin dalam mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik dari tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten.
Dengan adanya aplikasi ini, proses permohonan menjadi lebih cepat dan efisien karena semuanya dilakukan secara online.
Petugas yang terlibat, seperti Pegawai PUSKESOS, Kepala Desa, Camat, TSK, dan SLRT, dapat memantau dan menindaklanjuti permohonan masyarakat melalui ponsel atau komputer dengan koneksi internet.
Seluruh proses permohonan dapat dipantau melalui aplikasi ini, dan surat keluaran dari PUSKESOS dan SLRT sudah menggunakan konsep surat elektronik.
Baca Juga: Veni Oktaviana Panik Saat Dilabrak Istri Sah: Masih Doyan Suami Orang Ya Mbak
Kontroversi di Media Sosial
Namun, pemilihan nama SiPEPEK mengundang reaksi beragam dari warganet.
Banyak yang merasa heran dan menyesalkan nama tersebut karena dianggap tidak pantas dan memalukan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang mirip dengan “SiPEPEK” memiliki arti yang tidak layak, yaitu ‘kemaluan perempuan’.
Hal ini memicu komentar sinis dari berbagai kalangan di media sosial.
Reaksi dan Komentar Warganet
Beberapa komentar warganet yang mencuat antara lain dari akun @howluckyfifii, yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap nama program tersebut.
Pengguna lainnya juga berkomentar senada.
“Ngasih nama yang bagus bisa ga?” tulisnya.
“Nggak jelas banget yang buat nama,” kritik akun @screyymach.
“Bacanya pake ‘e’ taling atau ‘e’ pepet?” tanya akun @Rio_Ramabaskara dengan nada penasaran.
“Dibacanya sipepek apa sipepek?” tulis akun @MasMasBiassaa, menyiratkan kebingungan tentang pelafalan nama program.
“Next nya sibangsat,” sahut akun @IsalCoy89, menambah bumbu humor dalam kontroversi tersebut.
Di tengah kontroversi yang berkembang, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui situs sipepek.cirebonkab.go.id tetap berpegang pada tujuan awal program SiPEPEK.
Baca Juga: Kode Morse Hamster Kombat 30 Juni 2024
Mereka menekankan bahwa nama tersebut dipilih berdasarkan arti lokal yang berarti lengkap atau komplit, sesuai dengan tujuan program untuk memberikan layanan yang komprehensif kepada warga.
Sementara itu, seorang warganet lain mengingatkan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mempertimbangkan sensitivitas budaya dan bahasa dalam memilih nama program publik.
“Meskipun maksud dari nama tersebut baik dan sesuai dengan makna lokal, persepsi yang berbeda dari masyarakat luas dapat menimbulkan kontroversi yang tidak diinginkan.” tulis akun @Jasin.
“Untuk ke depannya, pemerintah daerah mungkin perlu lebih berhati-hati dalam memilih nama program agar tidak menimbulkan kontroversi serupa.” tambahnya.
Program SiPEPEK di Kabupaten Cirebon menunjukkan upaya pemerintah dalam memberikan layanan yang komprehensif kepada warga miskin melalui platform digital. (*)